Jakarta, kini.co.id – Kematian suporter Persita Tangerang, Banu Rusman direspon cepat oleh Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI).
Otoritas tertinggi sepakbola Indonesia itu berjanji akan mengusut tuntas kasus ini.
Banu menghembuskan nafas terakhir di RSUD Cibinong setelah sempat menjalani perawatan.
Banu merupakan korban dari bentrokan suporter usai pertandingan antara Persita kontra PSM Medan di Stadion Cibinong, Rabu (11/10) lalu.
“PSSI akan mendalami kasus yang sangat serius ini. Komisi Disiplin segera bersidang untuk membuat keputusan yang tepat terkait peristiwa itu,” ujar Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono, Kamis (12/10).
PSSI pun mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya Banu. Sebagai bentuk duka cita, Joko Driyono pun melayat langsung ke rumah duka.
“Kami sampaikan rasa duka yang mendalam untuk keluarga korban. Kami sangat prihatin dengan kejadian ini,” tambahnya.
Kematian ini menambah panjang daftar korban yang harus kehilangan nyawanya dalam persepakbolaan Indonesia.
Sebelum Banu, tahun ini sepakbopla Indonesia juga sudah memakan dua korban jiwa yaitu, Ricko Andrean dan Catur Yuliantono.
Sementara Ketua umum PSSI Edy Rahmayadi juga mengaku turut berduka atas kematian suporter Persita.
“Innalillahi wainna ilaihi rooji’un. Turut berduka cita atas meninggalnya Banu Rusman,” tulis Edy dalam akun twitternya, Jumat (13/10).
“Semoga Allah SWT menempatkannya di tempat yang paling indah.Aamiin. Semoga keluarga yg ditinggalkan diberi kesabaran menerima cobaan ini,” tambahnya.
Sang pelaku memang diduga adalah seorang anggota TNI yang datang ke stadion untuk mendukung PSMS Medan.
“Saya akan usut tuntas persoalan kericuhan saat prtandingan psms persita, yg bersalah dihukum. Saya tegaskan yang bersalah pasti dihukum,” tegas Pangkostrad ini.